Kenal Aedes aegypti Betina, Nyamuk Penebar Demam Berdarah

Ditengah-tengah virus corona yang masih mewabah, Indonesia harus juga siaga dengan demam berdarah dengue. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sudah ada 100 korban jiwa karena demam berdarah dengue (DBD) di beberapa daerah Indonesia semenjak Januari sampai awal Maret 2020. Beberapa usaha mencegah serta perlakuan dikerjakan dengan masif.

"Masalah 16.099 dengan kematian 100 untuk nasional. Usaha yang dikerjakan menggerakkan penambahan pekerjaan mencegah," kata Direktur Penyakit Tular Vektor serta Zoonotik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mencuplik Di antara, Selasa (10/3).

Demam berdarah dikarenakan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti betina. Nyamuk jantan dari spesies yang sama enggak bawa virus itu. Tetapi bagaimanakah cara mengenalinya nyamuk pembawa DBD?


Mencuplik beberapa sumber, nyamuk pemicu demam berdarah dengue atau DBD dapat kelihatan dari bentuk, corak, serta warnanya.

Nyamuk ini gampang dikenal lewat warna serta memiliki bentuk. Nyamuk ini mempunyai ukuran kecil serta tubuhnya berwarna hitam. Yang paling sama dengan nyamuk ini ialah terdapatnya belang putih di semua sisi tubuhnya.

Aedes aegypti terhitung nyamuk yang bahagia bersarang serta bertelur di kubangan air bersih. Oleh karena itu, Kamu dianjurkan untuk singkirkan semua kubangan air, baik bersih atau kotor. Serangga ini bahagia bersembunyi di ruang tempat tinggal yang gelap, contohnya di kolong tempat tidur atau di belakang almari.

Penebar virus demam berdarah ini dapat terbang sejauh 400 mtr. serta menularkan penyakit. Umumnya nyamuk ini bakal aktif cari mangsa di sore dan pagi hari sebelum mentari tenggelam. Puncaknya, nyamuk ini aktif cari mangsa pada jam 09.00-10.00 serta 16.00-17.00.

Namun ada saatnya nyamuk ini cari mangsa saat malam hari. Umumnya kawanan nyamuk ini sering ada waktu musim penghujan, tentu saja sebab banyak kubangan air yang ada.

Tipe nyamuk betina ini mempunyai karakter anthtopofilik atau mengisap darah orang. Sedang nyamuk jantan pilih menyedot cairan tumbuhan atau sari kembang. Disamping itu mereka berbentuk multiple feeding atau mengisap darah berulang-kali sampai kenyang. Multiple feeding berikut yang tingkatkan efek penyebaran demam berdarah dengue atau DBD.

Tidak hanya jadi penebar virus demam berdarah, nyamuk Aedes aegypti ini bawa virus zika, chikungunya, serta demam kuning.

Comments

Popular posts from this blog

Kriteria Menjadi Agen Idn poker Terpercaya

Ojek Online Minta Keringanan Cicilan